Kita, apalagi aku sudah tahu akhir cerita yang dimainkan oleh aku dan kamu
Ini untukmu, lelaki yang begitu berapi-api hingga membuatku takut
Tidak ada yang bisa dipertimbangkan, pikirku
Beberapa hari saja, kemudian kamu seperti mereka
Pun di luar doaku, juga bayanganku
Lalu, aku menyalahi.
Kubuka gerbang dengan sembarang
masih meyakinkan diri ini hanya semusim
iya, hanya beberapa ratus hari
hanya beberapa musim
beberapa pertemuan
berbagi kisah hidup,
tertawa, membenci dan juga rindu
aku kemudian terbiasa dengan keseharianmu
aku tenggelam dan masih percaya diri
hingga masa depan harus dibicarakan
aku tidak bisa, pun kamu
kemudian aku dan akhirnya kamu sepakat untuk kehilangan
seperti kota yang diserang
berpikir aku yang akan menang,
tidak, aku luluh lantah